Pupuk merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk kesuburanan tanah. Jenis pupuk itu sendiri terbagi dari berbagai jenis, seperti pupuk organik, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Walaupun banyak jenisnya, pupuk-pupuk tersebut memiliki kegunaan yang sama. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pupuk kompos, dan bagaimana proses pembuatannya. Pupuk kompos merupakan salah satu dari pupuk organik yang dibuat oleh manusia.
Biasanya, proses pembuatannya adalah dari pembusukkan sisa tanaman maupun hewan yang sudah disaring dengan proses yang baik dan juga dengan bantuan organisme pengurai, seperti mikro organisme maupun makro organisme. Proses pembuatan pupuk kompos ini termasuk mudah, dan tidak memerlukan teknologi yang canggih.
Pada dasarnya, penggunaan dari pupuk kompos itu sendiri adalah untuk membuat tanah lebih gembur serta menumbuhkan bunga-bunga yang berkembang. Hal tersebut akan membuat lingkungan tersebut menjadi lebih asri dan sejuk. Anda dapat juga memanfaatkan sampah-sampah organik yang berada di lingkungan Anda untuk membuat pupuk kompos. Sehingga bukan saja akan terbuatnya pupuk kompos, namun lingkungan di tempat tinggal Anda juga akan lebih bersih dan terawat. Berikut adalah cara yang digunakan untuk membuat pupuk kompos.
Cara Membuat Pupuk Kompos
Pertama, siapkan terlebih dahulu peralatan serta bahan yang akan digunakan. Bahan baku tersebut dapat berupa sampah rumah tangga, seperti sampah hijau (sampah organik), sampah coklat, bak atau drum berupa plastik yang besar, paving block, serta karung goni. Terdapat juga bahan tambahan berupa EM4.
Kedua, ambil satu bagian sampah hijau (organik) dengan satu bagian sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar tersebut yang bagian bawahnya telah ditutupi tanah serta diberi lubang yang berguna sebagai jalan keluarnya kelebihan air.
Ketiga, ambil satu lapisan tanah dibagian atas agar membuat mikroba aktif di dalam tanah tersebut bekerja, yaitu mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Keempat, lakukan kembali proses pertama, kedua, dan ketiga sampai sampah dan tanah yang digunakan habis. Kemudian tutuplah drum tersebut dengan karung goni.
Kelima, setelah satu minggu, buka serta aduk pupuk kompos tersebut, dan tutup kembali. Ulangi proses tersebut setiap satu minggu sekali.
Keenam, untuk mempercepat proses pengomposan, Anda dapat juga menambahkan, bio-activator, yaitu larutan effective microorganism (EM) yang dapat anda beli di toko pertanian.
Ketujuh, setelah sekitar 4-6 minggu, jika campuran pupuk tersebut berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah, hal tersebut menandakan pengomposan yang Anda lakukan telah selesai.
Kedelapan, pilih serta pisahkan bagian yang kasar dengan bagian yang halus. Dimana pupuk kompos yang berbagian kasar tersebut bisa menjadi activator, maka alangkah baiknya, campurkanlah kembali ke dalam bak pengomposan.
Bahan Baku Pupuk Kompos |
Namun, berwaspadalah terhadap masalah-masalah yang akan muncul saat proses pengomposan tersebut berlangsung. Disini kami akan membahas juga hal tersebut agar proses pengomposan akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Permasalahan yang dapat muncul adalah seperti muncul bau busuk (amonia), muncul belatung pada proses pengomposan, muncul bau busuk berupa tengik atau seperti telur busuk, pupuk yang menggumpal, dan tidak terdapat perubahan atau reaksi pada proses pengomposan.
Untuk masalah bau busuk (amonia), itu disebabkan karena terlalu banyak unsur nitrogen, yaitu sampah hijau yang terlampau banyak. Solusinya, dengan menambahkan sampah coklat, serta menambahkan oksigen dengan cara membuka karung. Untuk masalah muncul belatung dalam proses pengomposan, terdapat bahan seperti ikan, susu, ataupun lemak dalam bahan bakunya. Atau dapat juga disebabkan karena sampah tidak ditutup. Solusinya, tutup kompos tersebut dengan selapis tanah atau kompos lain.
Untuk masalah muncul bau busuk yang tengik, seperti bau telur busuk, hal tersebut disebabkan karena kurang oksigen, atau terlalu lembab. Solusinya, tambahkan sampah coklat dan tambahlah oksigen dengan cara membuka karung. Lalu aduk kompos sampai bau busuk tersebut hilang. Untuk masalah pupuk menggumpal, hal tersebut karena terlalu lembab. Solusinya, tambahkanlah sampah coklat, buka karung untuk menambah oksigen, lalu ayaklah kompos sampai bau busuk tersebut hilang.
Video Cara Membuat Kompos Sederhana
Untuk masalah pupuk kompos terlalu kering, penyebabnya adalah kurang air. Solusinya, basahilah pupuk kompos tersebut dengan air dan ayak sampai basahnya merata. Dan yang terakhir untuk masalah tidak terjadi reaksi, penyebabnya adalah nitrogen dan oksigen yang terlalu rendah, serta kurangnya kelembaban. Solusinya, tambahkanlah kadar nitrogen dengan cara menambah sampah hijau, serta ayak kompos tersebut untuk menambah oksigen atau udaranya.
Membuat pupuk kompos seperti cara diatas dapat Anda lakukan dirumah Anda, silahkan bereksperimen jika Anda memiliki waktu senggang. Saya harap bacaan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.
0 comments:
Post a Comment