Monday, February 6, 2017

Cara Budidaya Tanaman Hidroponik

Budidaya Hidroponik, dari arti katanya sendiri, Hidroponik yaitu yang diciptakan dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang artinya kerja. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa, hidroponik adalah teknik yang secara bebas bercocok tanam dengan menekankan pada memaksimalkan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau bisa juga dalam pengertian yang lebih umum yaitu bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah.

Terdapat beberapa kelebihan atau keuntungan jika Anda memilih bercocok tanam dengan menggunakan metode Hidroponik dibanding metode bercocok tanam dengan menggunakan media tanah. Nanti akan kita bahas apa saja keuntungan-keuntungan tersebut. Terdapat beberapa tanaman yang sering ditanam dengan menggunakan metode hidroponik ini, umumnya tanaman-tanaman tersebut berupa sayuran-sayuran hijau seperti misalnya lombok, bayam, tomat, selada, brokoli, bawang, strawberry, bawang, kangkung, dan rempah rempah Indonesia lainnya.

Jika suatu tanaman telah tumbuh menjadi lebih besar, maka secara alamiah kebutuhan nutrisi tanaman tersebut juga semakin besar. Oleh karena itu alangkah baiknya setiap 7 hari sekali larutan nutrisi tersebut harus ditambahkan. Misalnya, jika campuran nutrisi di awal adalah 4ml+4ml+1lt. Maka pada minggu berikutnya naikkan menjadi 5ml+5ml+1lt. Ulangi proses penambahan nutrisi tersebut sampai tanaman siap panen.

Perlu diingat juga, untuk jangan biarkan larutan nutrisi di bagian bawah botol kosong. Karena akan menyebabkan tanaman yang ditanaman tersebut mati kekeringan. Jika botol telah terisi larutan nutrisi, maka botol tersebut lebih rentan terkena lumut karena terkena sinar matahari. Alangkah baiknya jika Anda ingin melapisi bagian bawah botol, lapiskanlah dengan kertas warna gelap. Cat berwarna hitam juga bisa.

Seperti janji sebelumnya yaitu kita akan membahas tentang untungnya menggunakan metode hidroponik ini daripada metode cocok tanam menggunakan media tanah, berikut keuntungan-keuntungannya :
  1. Tanaman hidroponik tidak membutuhkan tempat yang luas, serta tanaman hidroponik tidaklah merusak tanah. Hal ini disebabkan karena metode bercocok tanam ini tidak menggunakan media tanah.
  2. Anda dapat memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengatur pertumbuhan tanaman tersebut.
  3. Dengan menggunakan hidroponik, metode ini terbukti lebih irit biaya jika dibanding dengan menggunakan metode konvensional yaitu dengan media tanah, karena Anda tidak perlu menyiramnya setiap hari. Sebab larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman itu sudah tersedia di dalam media yang digunakan. Jadi kita hanya perlu melakukan pengaturannya saja.
  4. Tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang tempat bertanam dengan menggunakan metode di atas tanah.
  5. Dengan menanam secara hidroponik, Anda bisa mengurangi ataupun menghemat pemakaian pupuk.
  6. Bertanam menggunakan metode hidroponik tidaklah mengurangi kelestarian lingkungan. Hal tersebut disebabkan karena metode ini tidak memerlukan pestisida maupun obat hama merusak tanah, hanya sekitar 0,05% air yang digunakan dari tanaman biasanya, serta mengurangi CO2 sebab tidak menggunakan mesin maupun kendaraan.
  7. Tanaman hidroponik yang telah jadi, secara keseluruhan dapat dimakan, bahan termasuk akar-akarnya karena tanaman dengan metode ini telah terbebas dari hama serta kotoran.
  8. Tanaman dengan metode ini bertumbuh lebih cepat serta menghasilkan tanaman yang berkualitas.
  9. Tanaman dengan metode hidroponik hampir tidak pernah memiliki masalah dengan penyakit dan hama. Dikarenakan tanaman tersebut tidak menggunakan media tanah dalam proses penanamannya, dimana sebagian besar bakteri yaitu seperti cacing nematoda dan ulat terdapat di tanah.
  10.  Fleksibelnya lokasi tempat menanam tanaman hidroponik. Karena tanaman ini bisa ditanam di mana saja seperti misalnya di dalam rumah maupun pekarangan yang telah dipaving.

Demikianlah penjelasan mengenai budidaya tanaman hidroponik. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.

Cara Budidaya Tanaman Hidroponik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Adinda Silfi

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts